Cerpen petani yang cerdik
Cerita nya yang nyambung yaa♀️
soalnya pr adek kuu
Dahulu kala di Irak hidup seorang petani yang rajin berburu binatang di sore hari tentu saja dia berburu binatang apa saja sampai pada suatu ketika dia disebuah telaga air menemukan ikan yang mempunyai corak warna yang beraneka ragam dan tidak pernah dia lihat sebelumnya.
syahdan ikan tersebut menjadi terkenal dan dikunjungilah rumah sang petani oleh banyak orang (mirip dukun cilik ponari di indonesia tapi tidak sampai berebutan dan ada yg meninggal ) akhirnya sampai juga ditelinga raja .
Akhirnya sang petani dipanggil ke Istana Raja untuk memperlihatkan ikannya kepada Raja , sampai di kota raja segera saja sang petani ini masuk ke Balairung istana , benar saja ikan sisiknya beraneka ragam warna tersebut membuat raja tertarik dan ingin membelinya dengan harga yang tinggi , akhirnya dengan kegembiraan raja yang meluap luap melihat ikan tersebut raja memerintahkan membayar Ikan tersebut dgn sepuluh kantong emas uang kerajaan dan ditaruhlah ikan tersebut di ruang utama istana sebagai suatu kebanggaan sang Raja akan tamu2 yg berkunjung.
Tetapi pada hari itu di sudut istana nampak sang ponggawa kerajaan begitu iri hati melihat sang petani mendapatkan uang emas sepuluh kantong lalu beberapa hari kemudian dia mulai penghasut raja bahwa ikan itu terlalu mahal dibelinya dan bisa saja sewaktu waktu mati oleh sebab itu ada baiknya kita kembalikan saja ikan itu dan menarik kembali uang yg sudah dibayarkan .
Tetapi raja tentu akan malu jika tanpa alasan lalu sang ponggawa memberi usul bahwa kita tanyakan saja ke petani tersebut apakah ikannya jantan atau betina ...? jika dia menjawab jantan kita bilang bahwa raja menghendaki ikan yang betina dan jika dia menjawab betina kita bilang Raja menghendaki ikan jantan.
Lalu berangkatlah rombongan ponggawa kerajaan untuk menyusul sang petani yang menuju pulang ke kampungnya. dalam perjalanan itulah dia tersusul oleh rombongan ponggawa kerajaan. dan perasaannya sudah mulai was was ...gerangan apa yang menyebabkan dia mesti disusul ..?
benar saja Ponggawa kerajaan bertanya tentang jenis kelamin ikan yang telah dijualnya kepada raja" Wahai fulan... raja ingin mengetahui jenis kelamin ikan tersebut dan yang paling tahu adalah kamu sebab kamulah yg menjualnya kepada Raja"
sejenak dia berpikir kalau saya jawab betina pastilah Ponggawa kerajaan akan menjawab bahwa Raja ingin ikan yg jantan dan begitu juga sebaliknya..., ditengah keterdesakan dan ketakutan akan dimintanya kembali uang yang telah ditukarkan dengan ikan tersebut yang mana telah berkurang karena sudah dibelanjakan sepanjang perjalanan tiba tiba dia menemukan jalan keluar bahwa sebenarnya ikan tersebut adalah ikan banci.
Pulanglah pongawa kerajaan ini dgn masghul karena ternyata jawaban sang petani yg cerdik tersebut diluar perkirannya.
Dia ( ponggawa kerajaan ) tak menyangka petani itu begitu cerdik dan membaca pikirannya dan pulanglah ia dengan tangan hampa...!!!!
[answer.2.content]
Cerita nya yang nyambung yaa♀️
soalnya pr adek kuu
syahdan ikan tersebut menjadi terkenal dan dikunjungilah rumah sang petani oleh banyak orang (mirip dukun cilik ponari di indonesia tapi tidak sampai berebutan dan ada yg meninggal ) akhirnya sampai juga ditelinga raja .
Akhirnya sang petani dipanggil ke Istana Raja untuk memperlihatkan ikannya kepada Raja , sampai di kota raja segera saja sang petani ini masuk ke Balairung istana , benar saja ikan sisiknya beraneka ragam warna tersebut membuat raja tertarik dan ingin membelinya dengan harga yang tinggi , akhirnya dengan kegembiraan raja yang meluap luap melihat ikan tersebut raja memerintahkan membayar Ikan tersebut dgn sepuluh kantong emas uang kerajaan dan ditaruhlah ikan tersebut di ruang utama istana sebagai suatu kebanggaan sang Raja akan tamu2 yg berkunjung.
Tetapi pada hari itu di sudut istana nampak sang ponggawa kerajaan begitu iri hati melihat sang petani mendapatkan uang emas sepuluh kantong lalu beberapa hari kemudian dia mulai penghasut raja bahwa ikan itu terlalu mahal dibelinya dan bisa saja sewaktu waktu mati oleh sebab itu ada baiknya kita kembalikan saja ikan itu dan menarik kembali uang yg sudah dibayarkan .
Tetapi raja tentu akan malu jika tanpa alasan lalu sang ponggawa memberi usul bahwa kita tanyakan saja ke petani tersebut apakah ikannya jantan atau betina ...? jika dia menjawab jantan kita bilang bahwa raja menghendaki ikan yang betina dan jika dia menjawab betina kita bilang Raja menghendaki ikan jantan.
Lalu berangkatlah rombongan ponggawa kerajaan untuk menyusul sang petani yang menuju pulang ke kampungnya. dalam perjalanan itulah dia tersusul oleh rombongan ponggawa kerajaan. dan perasaannya sudah mulai was was ...gerangan apa yang menyebabkan dia mesti disusul ..?
benar saja Ponggawa kerajaan bertanya tentang jenis kelamin ikan yang telah dijualnya kepada raja" Wahai fulan... raja ingin mengetahui jenis kelamin ikan tersebut dan yang paling tahu adalah kamu sebab kamulah yg menjualnya kepada Raja"
sejenak dia berpikir kalau saya jawab betina pastilah Ponggawa kerajaan akan menjawab bahwa Raja ingin ikan yg jantan dan begitu juga sebaliknya..., ditengah keterdesakan dan ketakutan akan dimintanya kembali uang yang telah ditukarkan dengan ikan tersebut yang mana telah berkurang karena sudah dibelanjakan sepanjang perjalanan tiba tiba dia menemukan jalan keluar bahwa sebenarnya ikan tersebut adalah ikan banci.
Pulanglah pongawa kerajaan ini dgn masghul karena ternyata jawaban sang petani yg cerdik tersebut diluar perkirannya.
Dia ( ponggawa kerajaan ) tak menyangka petani itu begitu cerdik dan membaca pikirannya dan pulanglah ia dengan tangan hampa...!!!!
[answer.2.content]